Jumat, 20 Juli 2007 |
Indahnya..........Tentang kita |
Temanku...Sahabatku...Adiku...Mitraku...Senyuman...Canda...Tawa...Kebahagiaan... adalah warna yang indah dalam kebersamaan kita
Kegetiran...Kesedihan...Benturan...Tangis...Air mata...Pertentangan...Perselisihan dan kebingungan Adalah warna- warna yang menjadikan kebersamaan kita makin indah Asalkan kita terus Istiqomah Ikhlas dan tetap dijalan Allah Jadikan semua Permasalahan adalah guru kita Kita semua adalah bersaudara... by. pengabdian putri
|
posted by Shinta Rusmala Dewi @ 20.58 |
|
|
Selasa, 17 Juli 2007 |
|
BerandaRubrik : Bingkai Publikasi : 21-05-2007 @ 09:09Dari Hawa untuk AdamPenulis : Rifa FaridaKotaSantri.com : Wahai adam...Engkau ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai pemimpin bagi hawa. Oleh karenanya Allah telah memberi kelebihan padamu, kelebihan yang tidak dimiliki hawa. Tapi mengapa jarang sekali engkau mencerminkan perilaku layaknya seorang pemimpin? Tahukah engkau apa pemimpin itu?Wahai adam...Allah SWT telah menciptakan hawa dari tulang rusukmu. Untuk mendampingimu mengarungi hidup. Mengiring menjadi khalifah fil ard. Jika dulu karena sayangmu pada hawa engkau memakan buah itu, hingga akhirnya tergelincirlah engkau dari surga, maka sekarang izinkan hawa mengantarkanmu ke surga kembali dengan menjadi pendamping serta pendukungmu, menegakkan hukum Allah di muka bumi. Menggoncangkan dunia dalam mencapai keridhaan Illahi Rabbi.Namun Adam...Bagaimana engkau akan memimpin hawa sementara saat ini engkau lebih menggandrungi musik ketimbang ilmu. Bagaimana engkau akan menegakkan hukum Allah sementara kau masih berkiblat pada hukum selainNYA? Bagaimana hawa harus mendampingi dan mendukungmu sementara kini engkau belum pahami hakikat hidup.Adam...Engkau adalah manusia perkasa, namun kenapa engkau masih bersikap lemah? Lemah melawan hawa nafsu, lemah melawan kesenangan dunia, bahkan kadang kau tak berdaya melawan wujud bernama wanita. Ah... Adam, nelangsa rasanya melihat kau selemah itu.Adam...Apalah arti dunia jika surga pun di bawah telapak kakinya hawa, dan tentunya engkau tahu untuk siapa hawa diciptakan; Hawa diciptakan untuk mengabdi padamu sebagai refleksi ketaatan pada Illahi Rabbi.Adam...Jelas sudah petunjuk hidup dengan Al-Qur’an dan sunnah Nabi. Sudah sempurnakah kau membacanya, sedalam apakah kau memahaminya? Sejauh manakah kau mengamalkannya? Hidupmu bukan untuk sekedar ada. Engkau tercipta punya tujuan yang harus dicapai.Adam...Engkau adalah kaum yang ditimang–timang sebagai pemuda generasi Islam, yang menyeru kepada al-haq (QS. 7/181), mencintai Allah SWT (QS. 5/54), saling melindungi dan menegakkan shalat (QS. 9/71), tidak sebagaimana para pemuda yang menjadi musuh Allah SWT (QS. 9/67), para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT (QS. 13/20), tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta untuk kepentingan Islam (QS. 49/15), serta pemuda yang memahami kondisi realitas lingkungan.Adam...Sadarlah! Engkau adalah seorang pejuang! Tak pernah tercatat dalam sejarah yang namanya pejuang berleha–leha apalagi berpangku tangan. Jadilah manusia dinamis seiring bangkitnya Islam. Satu, dua, tiga, atau empat hawa menunggumu di pelataran cinta tuk mengiringi engkau berjuang. Seribu bidadari menunggumu di akhir kemenangan perjuangan sebagai syuhada'. Kurang apakah fasilitas dan imbalan yang Allah berikan padamu?Adam...Semoga Allah belum mengunci mati pintu hatimu sehingga setelah engkau membaca ungkapan ini, engkau bersegera bertekad menjadi Adam yang perkasa penuh keagungan, meninggalkan buaian dunia yang melenakan, menapak tegak di jalan para syuhada'. Karena ketika hati telah terkunci, diberi peringatan atau tidak, tak akan pernah berubah alias sama saja. Mengerikan bukan keadaan sepeti itu?Dan Adam...Jangan lagi kau menjadi manusia lemah yang tunduk pada nafsu, jangan lagi kau terlena dengan kegandrunganmu pada musik dan melupakan ilmu, jangan lagi kau gadaikan hukum Allah dengan cinta sesaat bernama wanita. Karena sebagai kaum hawa yang tercipta dari tulung rusukmu, aku sukar menerimanya dan aku benci melihatnya! Beranda @ KotaSantri.com |
posted by Shinta Rusmala Dewi @ 22.08 |
|
|
Sabtu, 14 Juli 2007 |
Sesuatu Indah Pada Waktunya |
pingin nulis sesuatu tapi maap aq gi ngerenungin sesuatu yang indah tepat pada waktunya
|
posted by Shinta Rusmala Dewi @ 23.04 |
|
|
Sabtu, 30 Juni 2007 |
Bunda........ |
BUNDA......... * Ketika usiamu 1 thn, ia menyuapimu dan memandikanmu. - Kau membalasnya dengan menangis sepanjang malam. * Ketika usiamu 2 thn, ia dengan sabar mengajarimu melangkahkan kaki. - Kau membalasnya dengan lari menjauhinya ketika ia memanggilmu. * Ketika usiamu 3 thn,ia menyiakan makananmu dngn penuh cinta kasih. - Kau membalasnya dengan melempar piring dan membuang makananmu. *Ketika usiamu 4 thn,ia memberimu seperangkat crayon dan mengajarimu mengenal bentuk dan warana. - Kau membalasnya dengan mencorat coret dinding rumah. * Ketika usiamu 5 thn, ia mengenakanmu pakaian u berlibur. - Kau membalasnya dengan bermain dionggokan lumpur. * Ketika usiamu 6 thn, ia mengantarmu kesekolah. - Kau membalasnya dengan berteriak "AKU GAK MAU SEKOLAH!!" * Ketika usiamu 7 thn, ia menghadiahimu sepeda baru. - Kau membalasnya dengan bermain tanpa ingat waktu. * Ketika usiamu 8 thn, ia memberimu es krim. - Kau membalasnya dngan mengotori bajumu. * Ketika usiamu 9 thn, ia memanggilkan guru les. - Kau membalasnya dengan bermalas malasan. * Ketika usiamu 10 thn, ia dengan setia mendampingimu dari satu kegiatan ke kegiatan lain. - Kau membalasnya dengan tidak menghiraukannya karena asyik bermain dengan teman2mu. * Ketika usiamu 11 thn, ia mengajakmu dan teman2mu ntn film. - Kau membalasnya dengan duduk dibarisan lain. * Ketika usiamu 12 thn, ia menegurmu untuk tidak ntn tv terus. - Kau membalaznya dengan berdoa "semoga ibu sering ada acara di luar" * Ketika usiamu 13 thn, ia menasehatimu u berpenamilan yang wajar dan rapi. - Kau membalasnya dengan mengatakan "Ibu kuno, gak tau mode n selera zaman sekarang" * Ketika usiamu 14 thn, ia membayarkan ongkos berliburmu 1 bln. - Kau membalasnya dengan tdk pernah mengirimkan kabar. * Ketika usiamu 15 thn, ketika ia ulang bekerja dan mengharapkan pelukanmu. - Kau membalasnya dengan mengunci kamarmu. * Ketika usiamu 16 thn, ia mengajarimu menyetir mobil. - Kau membalasnya dengan mencuri2 kesempatan. * Ketika usiamu 17 thn,ia mengharapkan telepon penting. - Kau membalasnya dengan menggunakan telepon seanjang hari. * Ketika usiamu 18 thn,ia menangis penuh syukur di hr kelulusan sekolahmu. - Kau membalasnya dengan pergi pesta bersama teman2mu. * Ketika usiamu 19 thn, ia membayarkan uang SPP kuliahmu, mengantarmu ,membawakan tas ke kosmu. - Kau membalasnya dengan mengucap selamat tinggal didpn gerbang sambil bergumam " yes, aq bebas dari aturan ibu" * Ketika usiamu 20 thn, ia menanyakan apakah kamu telah naksir seseorang. - Kau membalasnya dengan mengatakan "ah ibu ,itu bukan urusan ibu" * Ketika usiamu 21 thn, ia mengusulkan suatu pekerjaan yang menunjang karier kamu. - Kau membalasnya dengan mengatakan " Ibu..itu bukan harapanku, lagian aq tdk mau seperti ibu, aq ingin bekerja di kta A saja yang lebih Modern dan menjanjikan". * Ketika usiamu 22 thn, ia memelukmu penuh kasih di hari wisudamu. - Kau membalasnya dengan mengatakan ingin ditraktir liburan ke tempat yang jauh. * Ketika usiamu 23 thn, ia meng hadiahimu barang dengan haraan kamu senang. - Kau membalasnya dengan mengatakan "itu kuno" * Ketika usiamu 24 thn, ia menanyakan rencana masa depanmu dengan seorang lelaki. _ Kau membalasnya " uuh ibu itu urusanku" * Ketika usiamu 25 thn, ia membiayai pesta pernikahanmu. - Kau membalas dengan meninggalkanya u tinggal dikota yang jauh drinya. * Ketika usiamu 30 thn, ia menasehatimu tentang merawat bayimu. - Kau membalasnya "Sma kini sudah berbeda". * Ketika Usiamu 40 thm, ia mengabari ttg acr kelg. - Kau membalasnya dgn berkata "Adh sptnya aq udh da jdwl acra yg lain" * Ketika usiamu 50 thn, ia sakit2an dan membutuhkanmu - Kau membalasnya dengan berbagai alasan kesibukan, dan menyerahkan perawatannya pd perawt.
Sampai suatu saat dy meninggal dengan tenang u selamanya dan suatu hal yg tak pernah kau bayangkan seblmnya. "bagai halilintar yg menyambar JANTUNGMU, KAU BELUM PERNAH BALAS BUDI UNTUK IBU" |
posted by Shinta Rusmala Dewi @ 19.50 |
|
|
|
CATATAN HARIANku BERSAMA BLOG |
Dimulai dengan bismillah Diakhiri dengan alhamdulillah |
posted by Shinta Rusmala Dewi @ 19.22 |
|
|
|
|
About Me |
Name: Shinta Rusmala Dewi
Home:
About Me:
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Shoutbox |
|
Other things |
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. |
Links |
|
Powered by |
|
|
|